Pembangunan Wakatobi membuka lapangan kerja baru

Taman Laut Nasional Wakatobi Indonesia POKROL - Badan Infrastruktur dan Pembangunan Daerah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan ...

Taman Laut Nasional Wakatobi Indonesia

POKROL - Badan Infrastruktur dan Pembangunan Daerah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan, pengembangan kawasan wisata Wakatobi di Sulawesi Tenggara diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru.

“Dukungan pengembangan pariwisata di kawasan Wakatobi melalui Rencana Induk Pariwisata Terpadu (ITMP) adalah dengan meningkatkan jumlah wisatawan, meningkatkan belanja wisatawan di Wakatobi guna menghidupkan kembali perekonomian masyarakat, dan juga memberikan lapangan pekerjaan baru,” Kepala BPIW Hadi Sucahyono mengatakan dalam keterangannya di Jakarta, Minggu 27 Desember 2020.

Pengembangan kawasan pariwisata Wakatobi dilakukan bersama oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Rencana Induk Pariwisata Terpadu (ITMP) meliputi komponen aspek kelembagaan, aspek infrastruktur, yang meliputi infrastruktur jalan dan infrastruktur dasar seperti air minum dan sanitasi, aspek Sumber Daya Manusia (SDM) pariwisata yang menjadi tanggung jawab Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. , dan aspek promosi oleh BKPM.

Sejak tahun 1996, Wakatobi telah memiliki taman laut nasional seluas 1,39 juta hektar. Taman nasional ini memiliki 25 gugusan terumbu karang, garis pantai sepanjang 600 km, terumbu karang 112 spesies dari 13 famili, dan 93 spesies ikan.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi berharap kawasan Labingki masuk dalam program pengembangan kawasan pariwisata Wakatobi.

Labingki memiliki keindahan pantai yang mampu menarik wisatawan domestik maupun mancanegara, menurut gubernur.

Selain Wakatobi, tujuh kabupaten lainnya di Sultra berpotensi untuk dikembangkan menjadi resort wisata, imbuhnya. (Ant)