Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan AS Lloyd James Austin III, di Pentagon, Amerika Serikat, pada 24 Agustus 202...
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan AS Lloyd James Austin III, di Pentagon, Amerika Serikat, pada 24 Agustus 2023. |
POKROL, Jakarta - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengklarifikasi bahwa belum mengeluarkan pernyataan bersama dengan Menteri Pertahanan AS terkait klaim negara China di Laut Cina Selatan.
"Ya, itu pernyataan, tapi tidak ada pernyataan bersama, juga tidak ada konferensi pers", ungakap Prabowo di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023.
Prabowo bertemu dengan mitranya dari AS, Lloyd J. Austin III, pekan lalu saat melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat.
Dalam kunjungan tersebut, Prabowo menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama antara industri pertahanan Indonesia dan AS mengenai pembelian jet tempur F-15EX dan helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk.
Pada pertemuan tersebut, Prabowo dan Menteri Pertahanan AS membahas hubungan bilateral di sektor pertahanan dan berupaya memperluas cakupannya. Mereka juga membahas masalah keamanan di wilayah tersebut.
Selain itu, Prabowo dan Austin juga sepakat bahwa ASEAN Outlook on the Indo-Pacific dan Strategi Indo-Pasifik Amerika Serikat memiliki prinsip-prinsip dasar yang sama, seperti komitmen untuk menjaga perdamaian, keamanan, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan melalui Sentralitas ASEAN, dan bekerja sama dengan mitra yang memiliki tujuan yang sama, serta berkomitmen terhadap tatanan yang terbuka, inklusif, dan berbasis aturan.
Usai pertemuan, pada 24 Agustus 2023, Departemen Pertahanan AS mengeluarkan pernyataan pers bersama yang menyatakan bahwa kedua menteri mempunyai pandangan yang sama bahwa klaim maritim Tiongkok yang luas di Laut Cina Selatan tidak sejalan dengan hukum internasional, khususnya Konvensi PBB tentang Laut Cina Selatan. Hukum Laut (UNCLOS).
Menurut pernyataan tersebut, Austin dan Prabowo juga bersama-sama mengutuk agresi Federasi Rusia terhadap Ukraina dan menuntut penarikan penuh dan tanpa syarat dari wilayah Ukraina.
Tidak ada pernyataan bersama yang dikeluarkan setelah pertemuan pekan lalu, tegas Prabowo.
“Yang penting, saya garis bawahi di sini bahwa kita (Indonesia) mempunyai hubungan yang sangat baik dengan Tiongkok. Kita membangun rasa saling menghormati dan pengertian. Itu saya sampaikan di AS. Kita berteman dekat dengan Tiongkok, kita menghormati Amerika, dan kita mengupayakan persahabatan dengan Rusia. Posisi Indonesia jelas kita non-blok. Kita bersahabat dengan semua negara,” ujar Prabowo.
Prabowo kemudian mengungkapkan rencananya untuk mengunjungi Moskow di Rusia dan Beijing di Tiongkok tahun ini.
"Saya akan berkunjung ke Moskow, bulan Oktober saya juga mendapat undangan untuk mengunjungi Beijing. Insya Allah saya diundang. Kami ingin berteman dengan semua negara. Kalau bisa, kami bisa menjadi jembatan bagi semua," ungkap Prabowo.
Temukan berita dan konten POKROL lainnya di Google News.
Tidak ada komentar
Thank you for your kind comment, we really appreciate it.