Siswono: Alumni GMNI Dukung Ganjar-Mahfud

  Capres Nomor Urut 03 Ganjar Pranowo (tengah) berfoto bersama dengan Siswono Yudo Husodo dan Alumni GMNI, seusai berpidato di acara Refleks...

 

Capres Nomor Urut 03 Ganjar Pranowo (tengah) berfoto bersama dengan Siswono Yudo Husodo dan Alumni GMNI, seusai berpidato di acara Refleksi Kebangsaan yang digelar Alumni GMNI, di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta, Kamis (28/12/2023). (rri) 

POKROL, Jakarta - Calon Presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo menerima dukungan dari Siswono Yudo Husodo yang juga merupakan alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), dan dukungan beberapa alumni senior di GMNI.

Ganjar yang turut hadir dalam acara ini, terpantau tiba pukul 10.40 WIB dengan mengenakan  kemeja hitam bertuliskan "Sat Set" di bagian dada kanan yang kemudian disambut oleh ribuan massa aktivis dan alumni GMNI.

Dalam sahasehan itu, Siswono menyampaikan Kepada para aktivis dan Alumni GMNI mengenai alasan kenapa ia memilih mantan Gubernur Jawa Tengah itu dalam Pemiu 2024 nanti.

"Dukungan kepada Pak Ganjar bukan karena semata beliau bagian dari keluarga kita GMNI. Tapi dari 3 calon ini, hanya Ganjar-Mahfud yang menurut saya lebih baik, punya pengalaman di 3 sektor lembaga negara," ungkap Siswono.

Siswono menambahkan, Mahfud MD sebagai cawpres juga pernah menduduki posisi di pemerintahan. Di eksekutif, Mahfud sempat dipercaya menjadi Menteri Pertahanan, Menteri Kehakiman dan HAM, hingga sebagai Menko Polhukam saat ini.

"Mahfud juga pernah menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2004–2008 serta Ketua MK periode 2008–2013. Atas dasar itulah, saya meyakini Ganjar-Mahfud akan mampu memimpin Indonesia ke depan" jelas Siswono.

"Kita harus memilih orang baik dan mampu berbuat. Ada orang baik yang tidak mampu berbuat, dan ada juga yang mampu berbuat tapi tidak baik. Jadi, Pak Ganjar adalah orang baik yang mampu berbuat," kata Siswono yang merupakan eks Ketua Dewan Pertimbangan NasDem itu. 

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Ganjar mengungkapkan bahwa dirinya sempat berdiskusi dengan Siswono terkait kegelisahan dalam proses demokrasi Indonesia.

"Dalam diskusi kami, Pak Siswono sampaikan bahwa ada kegelisahan-kegelisahan dalam proses demokrasi yang ingin kita perjuangkan," kata Ganjar.

"Kami berdiskusi sebelumnya, untuk melihat sebuah proses demokrasi yang sebenarnya sesuatu yang biasa saja. Kenapa biasa saja? Karena lima tahunan terjadi dan kita pernah melakukan [sebelumnya]," ucapnya.

Namun, dalam proses pelaksanaan pilpres ini, ia menyebut bahwa ada permasalahan yang menurutnya tidak pantas hingga menjadi pertanyaan bagi publik.

"Tapi sesuatu yang tidak biasa dipertunjukkan dan kita semua melihat. Ada rasa kepantasan dan kepatutan yang kemudian menjadi pertanyaan publik," pungkasnya.

Politikus PDI Perjuangan itu pun kemudian menekankan bahwa ia bersama Mahfud beserta pendukungnya tak akan pernah gentar dan takut untuk melawan kegelisahan terhadap demokrasi itu.

"Ganjar-Mahfud dan seluruh pendukungnya, tidak pernah gentar. Tidak pernah takut. Kita harus bertemu rakyat, bahwa di sana membutuhkan kita semua untuk memperjuangkan nasibnya," tegasnya.

"Kami merasa kegelisahan dalam proses demokrasi, dan itulah mengapa kami melakukan diskusi. Ini adalah hal yang biasa, pernah kami lakukan sebelumnya, dan hal ini merupakan kepatutan dan keharusan," ungkap Ganjar. 

Ganjar menegaskan komitmennya untuk melawan segala bentuk ancaman terhadap demokrasi di Indonesia, terutama dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.

"Saya tidak sedang membocorkan isi debat ketiga calon presiden dan calon wakil presiden. Saya berbicara tentang arah Indonesia ke depan. Rasanya, ini adalah panggilan sejarah. Orang tua saya mendidik saya bahwa menghadapi kesulitan adalah bagian dari kehidupan sehari-hari," ungkap Ganjar.

Deklarasi resmi dukungan GMNI untuk Ganjar Pranowo ini mencerminkan semangat kebersamaan dan tekad untuk menjaga demokrasi di Indonesia. Dengan dukungan ini, Ganjar Pranowo semakin mengokohkan posisinya sebagai salah satu kandidat yang mendapat dukungan kuat dari berbagai elemen masyarakat.

Temukan berita dan konten POKROL lainnya di Google News.